Sabtu, 17 Maret 2012

HAK UNTUK DIDENGAR

Terlalu banyak hal yang dibahas jika berbicara tentang HAM . Menurut saya hakikatnya , HAM adalah Hak untuk memanusiakan manusia secara utuh . Terlepas dari berbagai hak kita sebagai warga negara yang sudah diatur dalam undang-undang , seperti hak mendapat pendidikan , hak kesejahteraan , memeluk agama dan hak kemanusiaan yang lain , tentunya kita juga harus memiliki Hak dasar manusia yang manusiawi .
Hak untuk hidup , hidup yang damai dan terjamin kedamaiannya . Hak untuk belajar , dan mengajar dengan nyaman . Hak untuk mendapatkan kesejahteraan , baik dari segi materi dan ekonomi ataupun , segi spiritual dari sisi keagamaan yang terlindungi . Hak untuk menjalani kehidupan sebagai manusia yang utuh . Hak untu melihat sesuatu yang menjadi haknya untuk dilihat . Hak mendengar kebenaran tanpa ditutupi sedikit kebohongan , saya rasa itu cukup manusiawi , siapapun juga merasa kecewa kalau dibohongi , itu manusiawi . Hak untuk bicara , bicara dan di dengar . Siapapun pasti ingin pembicaraannya di dengar , tidak cukup hanya seakan didengarkan.
sesuai dengan hak berkomunikasi , komunikasi yang efektif dan manusiawi kan komunikasi dua arah . bukan asal bicara tanpa ada yang mempedulikan . informasi disampaikan melalui hak untuk bicara . dan hasil dari sebuah komunikasi adalah kesepakatan dan tindakan nyata.
Para mahasiswa yang berdemo , atau oknum yang melakukan kerusuhan anarkis seperti FPI , tentunya hanya ingin kan sebuah komunikasi efektif . komunikasi 2 arah , mereka menggunakan haknya untuk bicara , bicara mengenai pandangan yang mereka anggap benar . Bicara sekedar menuntut sesuatu yang mereka pikir menjadi hak manusiawi dari mereka. 
 
Hak asasi mereka untuk hidup aman dan nyaman sesuai pandangan mereka . Saya rasa tidak ada kesalahan dalam hak bicara yang mereka pakai , hak itu kan dilindungi di Undang-undang . Menjadi salah adalah saat mereka bertindak anarkis bahakan merugikan orang lain .
Bukankah setiap orang memiliki hak yang sama . Saat para pejuang yang notabene memperjuangkan Hak Asasi Manusia tapi melanggar hak memanusiakan orang lain , membuat hidup orang lain menjadi tidak lagi nyaman  sama saja dia penjahat HAM . 
Mereka beralibi semuanya untuk membela kebenaran , memperjuangkan hak "mereka" . Benar semua adalah hak mereka , hak yang wajib mereka perjuangkan . Tidak akan terjadi sebuah tindakan protes dan anarkisme jika semuanya bisa diselesaikan dengan pembicaraan dan musyawarah terbuka . Pada dasarnya mereka hanya ingin di dengar tapi sayangnya mereka tidak mendapatkan hak untuk didengar .
Dalam undang-undang negara kita pun tidak ada kejelasan tentang hak untuk didengar , atau norma untuk mendengar pendapat orang lain . 
 
Hak untuk di dengar , saya rasa perlu ada kejelasan dalam proses memanusiakan manusia ini seutuhnya . Norma yang tidak tertulis tapi diterapkan dengan penuh kesadaran di setiap jiwa manusia . Jika hak asasi adalah hak untuk memanusiakan manusia , maka di dengar adalah salah satu hak yang harus di dapatkan setiap manusia. 
Jika setiap orang menyadari pentingnya sebuah komunikasi , berbicara sesuai kapasitas hak mereka , tanpa merampas hak kedamaian orang lain maka proses memanusiakan manusia juga akan berjalan dengan baik . Jika sesuatu yang di dengar sesuai kapasitasnya di jalani dengan baik , menjadi sebuah tindakan nyata , untuk saling menghormati maka hak untuk mendapat kedamaian itu juga akan tercipta dengan sendirinnya.
Terlepas dari semua pelanggaran yang terjadi , pengingkaran hak yang sering dilakukan , atau pencapaian hak asasi yang masih belum merata dan terkelola dengan baik , saya pikir hak untuk di dengar perlu di tegakan dalam setiap individu . Semuanya juga tak lepas dari kesadaran pribadi untuk menjalankan kewajiban mendengar pendapat orang lain  dan menghargai setiap pembicaraan orang .
Sejak SD atau bahkan dari pendidikan non formal dari keluarga , rasanya telah didik dari kecil untuk mendengarkan dan memiliki rasa tenggang rasa terhadap sesama manusia . Selain itu penuntutan Hak juga tentunya harus sebanding dengan Kewajiban yang dijalankan .
Terlalu banyak berbicara tentang tuntutan hak tapi jika tidak pernah melakukan kewajiban dengan baik , rasanya percuma saja . Segala sesuatunya harus berjalan bersama berimbang dan saling melengkapi dan memiliki tenggang rasa sesama manusia , untuk menjadikan proses penegakan HAM berjakan dengan baik , adil dan menciptakan tatanan hidup yang damai .



Minggu, 11 Maret 2012

kalau kamu tak ada yang bisa dibanggakan

kalau kamu tak ada yang bisa dibanggakan
tak ada yang bisa kamu lakukan dengan baik , bahkan untuk sekedar nilai minimum
saat semuanya terasa tak ada yang berjalan dengan baik ,
dan semua orang menatapmu ,,
menatapmu bukan karena iba , bukan kasian , bukan karena rasa empati
tapi hanya sekedar menatapmu dan memalingkan wajahnya
karena terlampau tak ada yang menarik darimu
dari ringkahmu , dari prestasimu , dari penampilan mu , semua nya standart
bahkan dunia akan baik-baik saja tanpa kamu
bukan hanya dunia kecilmu , barang-barang dikamarmu
lantai kamar dan dindingmu , ataupun jalan yang biasa kau lalui
semuanya sama , sama-sama hampa menatapmu


terasing dari keadaan
keseharianmu , kehidupanmu sendiripun mengasingkanmu
membungkamu dalam diam , bukan karena kamu malas bicara
hanya saja mungkin kamu terlampau lelah membicarakannya dan semua tak mendengar
saat kamu tak memiliki satu hal pun yang bisa dibanggakan
tak ada yang bisa kamu ceritakan
tak ada yang bisa kamu tuliskan ,
sama sekali tak ada satupun huruf yang bisa menggambarkanmu sebagai seseorang
tak ada yang mengenalmu ataupun merasa keilangan saat kau tak ada
Ada atau tidaknya kamu sama saja
mereka akan terus berjalan di depan mu , berinteraksi antara kamu , tapi bukan denganmu
senyum - senyum itu , lihatlah
tawa mereka  , ya liat tawa mereka suara mereka candaannya
adakah yang membawamu memasuki dimensinya ,,


ingat potret masa kecilmu ,
saat duniamu baru penuh warna , kamu lukiskan berjuta warna sesukamu dan itu indah menurutmu
saat kamu mulai melangkah dijalan yang kamu pilih
berbekal warna yang kamu mau
dan kamu menapakinya satu persatu , dengan kaki kecilmu ,
dunia begitu sepi waktu itu
dan seiring waktu dunia mulai ramai , dan pelahan menjadi sangat ramai ,
kaki kecilmu berubah menjadi ukuran kaki raksasa,
yang mulai berjalan sesukanya ,
hingga pensil warnamu habis , dan kamu mulai mencari warna itu
kamu modifikasi warna idupmu dengan apapun yang tersisa ,
kamu terus mencoba dan semakin mencoba kamu semakin terasing ,
tak ada yang bisa kamu banggakan ,


dan pelahan kamu mulai menjauh ,
menjauh dari duniamu , dari segala warna yang dulu kau goreskan , dari sebuah mimpi yang kau tanamkan dalam otakmu
kamu pergi , dan merasa tak ada satupun kebanggan disana di dirimu
tapi masi ingatka kamu
dijalanmu , ada rangkaian cerita
paling tidak kamu bisa mengingat kenangan seorang perempuan yang menggenongmu dengan kasih sayang
dan lelaki yang memangkumu dengan bangga
orang tua mu
orang asing bagimu , dan mereka la yang bisa kamu banggakan
dan banggakanlah mereka semampu kamu melangkah
sebisa kamu berdiri
dalam keasinganmu kepada jalan dan dunia mu yang telah lama hampa memandangmu

HAKIKAT CINTA

 apa si hakikat cinta ?
mungkin malam ini aku memikirkannya , usiaku masih 19 tahun , dan aku rasa masih terlalu muda untuk memikirkan hal ini
meski tak sedikit kabar kawan yang telah memutuskan menikah ataupun mempunyai anak 
gak salah gak ,, menurutku , 
ga ada kesalahan dalam cinta , apapun alasan mereka menikah , mereka cukup hebat dan berani mengambil resiko itu 
bukan resiko tapi sebuah tanggung jawab lebi tepatnya 

buat sebuah keputusan kesana tentunya membutuhkan banyak pemikiran , air mata atau malah tawa ,butuh pengorbanan dan tak ada jaminan kamu akan mendapatkan hakikat cinta yang sempurna seperti cerita FTV 
ga segampang cerita di FTV wanita biasa dengan tampang pas-pasan dan ekonomi kurang akan mendapatkan lelaki kaya raya , yang setia an lebih segalanya ,, 
semua gak semudah itu ,,, bukan hanya antara cewe ma cowo yang saling suka tapi juga antara 2 keluarga yang harus disatukan 
terserah bagaimanapun jenis pacaran yang dipilih , mau pacaran sehat ataupun pacaran yang melanggar banyak norma , akirnya juga menuju sebuah kenyataan cinta yang disebut dengan rumah tangga pernikahan .
aku mendengar cerita dari mereka , para kawan sahabat ku SMP yang telah memberanikan diri untuk memasuki dunia pernikahan , dan dia cukup berani untuk keluar secepat proses itu terjadi .
pernikahan yang berakir kata cerai !!!
tak sekali dua kali aku mendengar kata cerai dari orang terdekatku , 
pernikahan kerabat dekatkupun ada beberaapa yang kandas dengan kata perceraian 
terus kalau liat tv tu banyak banget kan kabar perceraian artis
ataupun nasib anak korban perceraian ,, klasik aja 

hakikat cinta itu apa ???
aku tidak bisa menjawabnya dengan pasti ,
yang aku tau kalau hakikat cinta itu ketulusan mungkin benar-benar dibutuhkan hati yang tulus
bukan sekedar tulus mencintai , tapi juga tulus memaklumi ,
memaklumi berbagai hal menurutku
memaklumi kalau kekurangan seseorang bukan hanya yang terlihat mata
kurang cantik , kurang sexi , kurang putih , kurang tinggi , kurang ganteng , kurang jantan dan banyak kurangnya ,,
tapi juga memaklumi dan menyiapkan hati untuk berkata iya
iya udah !!!!
kecantikan ketampanan , uang , atau apapun itu tidak ada yang bisa menjamin kesetiaan pasangan terhadap kita ,
dan aku rasa banyak logika yang tak bisa dimaklumi
hanya saja , sempat terfikir bukan ada banyak orang yang cakep yang keren aja yang bisa selingkuh
yang jelek juga selingkuh , lalu kenapa ???
ngarepin kesetiaan ?
ngarepin kakikat cinta dengan kesetiaan ?
atau dengan ketulusan yang 100%
rasanya semuanya hanya sekedar cerita saja di balik layar kaca
bukan aku terlalu apatis dan naif memandang hakikat cinta ini ,
hanya saja aku sudah cukup lelah menggunakan pemahamanku untuk mengerti apa yang terjadi saat ini
dan aku ya ,, membiarakan semua berjalan semestinya saja

aku menulis dan kembali membacanya , rasanya tulisanku sudah selesai .
aku kembali mengulangnya lagi dan mulai ku temukan satu atau dua kata yang tak tepat .
aku ganti dengan kata yang menurutku saat itu benar , lalu ku tutup dan ku anggap selesai .
tak lama kembali ku buka , dan ku temukan makin banyak kata yang salah ,
tidak ... dan tulisanku terlihat makin buruk sekarang
semakin ku buka semakin aku bingung menemukan kecookan antara rangkaian kata ini
tidak tidak ,,, ini deadline ,, otak ku uda penuh
semua kemampuanku telah aku tulis , bukan bukan aku hanya menggunakan sebagian fungsi otakku
lalu mana fungsi otakku yang lain , mana mana mana
dan aku makin gila , aku makin lelah , dan aku kembali menutup tulisanku
beberapa waktu aku kembali membukanya
tentunya dengan mood yang lebih baik , dan pikiran yang kuanggap lebih jernih
sekarang semuanya terlihat baik-baik saja
bukan hanya rangkaian katanya , EYD nya , ataupun gaya bahasaku
tidak ada yang bermasalah aku pikir , dan aku tersenyum kembali menutupnya
ku pikir dan ku anggap semuanya usai dengan sempurna menurutku ,

 
aku pikir tulisan ku sama seperti hubungan kita
hubungan antara kamu aku dan mereka
antara hurus rangkaian kata dan arti
iya , arti bukan makna , kenapa ? aku juga merasa belum menjamah maknanya
seperti tulisan yang tak kunjung ku anggap baik (bagiku)
seperti juga rasa ini rasa yang notabene terjalin antara kita
antara aku kamu dan kata yang mungkin disebut komitmen ataupun cinta
aku merasa semuanya sama saja antara tulisan dan cinta
kenapa ?
ya sama saja hubungan ini aku rasa semuanya sempurna
dan kembali aku men flash back dan rasanya makin banyak kekurangan antara kita
antara aku , kesibukanku , kesibukanmu , egomu , egoku , mereka mu , mereka ku
itu sama saja , seperti rangkaian kata yang ku buat
dan saat beberpa waktu setelahnya aku coba menflashbacknya lagi semua kembali terlihat indah
sama seperti tulisanku bukan ???

terbayang cerita antara kita
terbayang tumpukan tulisan dan kertas itu , terlihat sama
rasanya sama , kamu baca tumpukan buku yang menjemukan dan kamu pikir ada banyak kesalahan disana
atau kamu jalani hari dengan banyak kemonotonan disana
aku tak mengenalmu , dan merekamu
tapi kita telah menyampur adukan merekamu dan mereka ku
kamu pun tak cukup mengenalku
sama seperti rangkaian kata baris satu yang tak kenal dengan rangkaian kata baris terakir
apalah ,,,,