foto ala model

akir-akir ini gue sring liat banyak poto ala model yang nempel di facebook atau semacamnya
dengan pakaian yang kadang cenderung minim sok model
dengan gaya sok sensual
dan muka serba pas-pasan
serta body yang teramat sangat biasa ,,
lagi nge boom mungkin ya model kaya gitu ,

buatku hanya butuh hal simple buat bahagia

aku bahagia , meski tak sesuai dengan apa yang sering orang rasakan
bagiku sangat berbahagia itu adalah hal yang sederhana
saat aku bisa melakukan apa yang aku suka sendiri tanpa intervensi
ya namanya manusia memang butuh menjadi mahluk sosial
gak bisa hidup sendiri tapi bagiku kadang lebih menyenangkan buat menikmati kesendirian
sendiri dengan duniaku yang memang tak semua orang tau
rasanya aku memang berbeda (mungkin)
sulit bagiku menemukan hal-hal yang serupa dan rasa nyaman kepada kebanyakan manusia di bumi
sedekat apapun aku dengan mereka rasanya masih ada saja pemagar yang membuatnya berbeda
aku biasa sendiri , menikmati semuanya sendiri
dan ini menyenangkan

aku tak mau menduakan dengan kenanganku

oke malam ini mau bahas tentang kenangan ,
semua punya kenangan kan ya , nah ini soal kenangan masa lalu
dahulu kala ,
eitshh,, ga lama lama banget sih ada cerita ni , anak SMA kelas X yang jatuh cinta ama anak SMA kelas XII
wajar kan ya suka ama kakak kelas ,
jaman SMA tuh ya yang jadi idola cewek-cewek dijamanku tuh anak "BAND" bukan"BOYBAND" hahhaa
dan yang jadi hal menarik lagi adalah atlet basket ,
kayaknya hampir disemua dekade jamanku sepakat dengan hal itu
terlepas dari motor atau mobil yang dia bawa , dan otak yang dimiliki 2 posisi itu sangat mungkin menarik perhatian wanita , kala jaman sekolah
dan hiduplah seorang anak SMA yang lugu kala itu dan seorang kakak kelas yang sangat keren kala itu menurut si cewek lugu ini
singkat cerita mereka jadian ,
selayaknya yang namanya jadian maka sangat wajar kalau terjalin cerita , tawa , canda , tangis dan air mata
ya kenapa air mata , karena sang cowok meninggal
dan hubungan mereka terputus kematian ,,,
oke sekian , pernah dengar cerita yang sama atau hampir sama ???
nah poinnya disini adalah gimana sang cewek ini move on dari cowok yang dicintainya itu ?
terus apa dia bakal nangis sepanjang hidupnya bersama kenangan ? atau berusaha mencari cinta yang baru ?
dan jawabannya adalah dia kembali mencari cinta yang baru

sang cewek beberapa kali mencoba membuka hati
menormalakan diri untuk memulai kisah yang baru
kisah cinta nya ,, dan sayangnya semua kisah cintanya selalu gagal
entah karena ketidak cocokan atau karena dikecewakan cowok lain

tapi dihatinya masih ada kenangan yang tak tersentuh ,
kenangan tentang cinta , tawa , canda

syair rindu

aku lupa bagaimana berkasih sayang yang tulus selain dengan orang tuaku
aku lupa rasanya jatuh cinta dengan kehidupan nyata
aku lupa rasanya belaian sayang dan penghormatan
bahkan dia tak cukup berani memegang tanganku
bahkan dia tak cukup bisa berpaling dariku
bahkan dia tak cukup jahat dariku ,
maka aku tinggalkanlah ia
aku tak cukup setia
aku tak cukup baik
aku tak cukup
mencintai , dicintai ?
ketulusan , kejujuran rasanya buatku hanya bualan ?
jatuh cinta , ah aku telah lupa rasanya
aku hanya membahagiakan duniaku
paling tidak aku terlihat normal
aku terlihat bahagia
paling tidak aku teratawa , tersenyum dan aku punya kesibukan , kewajiban
aku punya status yang aku banggakan
intinya sama saja
aku sejatinya tetap sendiri jalani harapan palsu
kenapa palsu ?
karena perasaanku sendiri sejatinya palsu
tak ada kebanggaan , tak ada kebahagiaan ,
aku rindu , rindu perasaan rindu
aku rindu , rindu angin senja yang menghangatkanku meski hujan mengguyurnya
aku sendiri tak percaya cinta (lagi)
lagi lagi nyatanya aku tersakiti
lagi lagi lagi aku palsu dan membohongiku , membohongi jiwaku

kedewasaan

banyak orang mengaku dewasa
atau mengidentikan dewasa dengan cara berpakaian , bertutur atau berprilaku
sering kan kita denger orang ngomong
"TUA ITU TAKDIR DAN DEWASA ITU PILIHAN"
saya pikir itu gak aneh
usia memang gak menentukan kedewasaan seseorang ,
usia tidak menjadi gambaran tentang pendewasaan diri ,
yang dewasa gak harus yang pintar
yang dewasa gak harus yang mandiri , atau terlihat mapan dan matang
dewasa itu pemikiran yang diwujudkan dengan keputusan , pertimbangan dan akan mempengaruhi jalannya hidup seseorang
aku gak bilang aku dewasa
aku masih mencoba mewajarkan diri seperti anak seusiaku
aku berusia 19 tahun (pada hari tulisan ini di posting)
bagiku dewasa bukan pilihan tapi tuntutan ,
dunia mendewasakanku , dunia merubahku menjelma jadi pemikiran , dan prilaku yang mungkin berbeda
aku hanya coba menormalkan diri
gak perlu ada yang tau , ataupun memahamiku , gak perlu
aku pikir aku punya jalanku sendiri , aku pikir aku punya keputusanku sendiri
"mama , gak nyangka kalau kamu uda dewasa" kata mamaku diujung telfon
aku cuma ketawa aja
"ya ma , aku dila , sudah bukan anak kecil lugu yang mama tau . anakmu tak sesuci dulu , tak selugu dulu , dila ya ini jalan yang dila pilih"
rasanya ma  , dila memang sudah tidak seperti dila yang dulu
bahkan dila tak lagi tau dila menjelma menjadi seperti apa sekarang
kalau aku lihat cermin , rasanya aku malu , aku malu tak selugu dulu , aku malu aku mungkin telah melalui jalan yang panjang dan merubahku jadi keras
sekeras batu karang , atau bahkan lebih , aku berubah jadi egois
sangat egois melebihi yang siapapun tau , aku ya aku ini aku , mungkin sosokku tak lagi semenyenangkan dulu ,
mungkin aku telah berubah , dan inilah aku (lagi lagi ini aku)

aku belajar dewasa dengan pengalaman
pengalaman banyak orang , dengan imaji , dengan emosi ,
dengan sebuah bekal pengharapan namun sayangnya aku selalu gagal jadi dewasa
mungkin aku justru menyakiti , atau melukai
atau kadang salah jalan dan terluka sendiri
tapi kegagalan demi kegagalan membawaku jauh berubah merubahku menjadi jauh berbeda
maaf ya maaf , mungkin aku susah dikenali
mungkin ,,
atau mungkin aku sendiri tak terlalu mengenali aku sendiri :)

im NUMB

rasanya beku ,
perasaan ku , mimpiku dan semuanya ,
aku berulang kali jatuh cinta , bahagia terlampau senang
bahkan terhanyut terlampau lupa ,
atau aku terlalu suka tertawa , menutup telinga , menutup muka , menutup mata dan logika
aku suka di bohongi
aku suka di ayomi , diberi ketenangan dan diberi harapan
meski cuma harapan palsu , tapi seenggaknya aku sempat merasakan indahnya cinta
sejujurnya aku masih belom memahami cinta
sampai umurku hampir menginjak 20 tahun
aku cuma terjebak dari cinta semu ke cinta yang semu yang lain
pelarian dan lari dan terus berlari hingga akirnya terluka lagi kalau dibilang aku bahagia , mungkin tidak
aku ingin cintaku berjalan normal , berdasarkan rasa , rasa yang sesungguhnya
rasa dimana aku merasa salah tingkah
aku merasa berbunga hingga ada sedikit amarah dan cemburu
aku rindu rasa itu
aku rindu aku jatuh cinta , aku rindu aku cemburu ,
aku tak ingin menunggu hal yang ga pasti , aku gak mau hanya menunggu sesekali diluangkan waktu
aku tau aku salah , jalan yang ku tempuh salah , caraku salah
aku hanya mengejar status , hanya mengejar kepastian , hanya terbuai dengan hal simple yang gegabah
aku tau aku salah , sangat salah
waktu telah jauh merubahku
bahkan aku tak paham tentang apa yang aku lakukan , mungkin ini hanya rasa sepi
ini hanya rasa mau ada yang mengisi , aku mau aku ingin aku butuh , tapi aku tak merasakan yang seharusnya
aku mau yang nyata !!! NYATA dengan LOGIKA
aku gak mau lagi lagi bingung saat ditanya "kenal dimana?"
aku gak mau lagi-lagi harus berbohong saat ditanya "sudah berapa lama?"
aku gak mau lagi-lagi aku gak tau hal apa yang menarik dari pacarku ,,, aku gak mau lagi terulang
gak mau tak ada rasa bangga dihati kami saat jalan berdua
aku gak mau aku bahkan malu memperkenalkan pacarku di depan teman-temanku
atau sebaliknya ,
aku gak cantik , aku gak menarik , aku sangat biasa , tapi aku pikir wajar aku berdoa dapatkan cinta yang luar biasa :)

aku tak mau tinggal kelas

disuatu siang tuhan menamparku dalam
nyeri yang meninggalkan sesakku sendiri
aku tak bisa lagi menangis dan mengadu pada ayah dan ibuku
karena hari itu aku hanya berdiri sendiri , dijalan ini
aku pikir ini jalan yang kotor
aku pikir ini jalan yang kurang tepat aku jejaki
aku pikir jalan ini masih terlampau jauh ku lewati
pengumuman naik kelas itu ,
nilai-nilai itu rasanya akan sama saja masih lama dilihat ayah dan ibuku
aku bisa menceritakan nilai eksakta ku atau nilai sosialku yang diatas rata-rata
ya rata-rata yang seharusnya
kadang aku ingin keluar dari kelas ini ,
aku menangis aku menangis aku menangis
tapi air mata ku pun siang itu terasa tak layak lagi untuk jatuh
aku tertawa atau aku menutup tiap jengkal radius suara
tapi aku tak bisa menghentikan tamparan Tuhan yang teramat dalam

kalau aku mereka kaum itu mungkin aku telah membunyikan lonceng disana
tapi aku bukan mereka aku kaum ku
kita berdoa disini dimana aja
di waktu itu , dihati kita ,
tamparan tuhan membuatku diam dari semua bualan
dan tamparan tuhan sejenak membawaku kembali mengingat kesalahan jalan yang ku pilih
dan aku tak tau lagi
aku menangis dalam diamku ,
berharap tuhan mengampuniku ,
berharap tuhan terus memanjakanku dengan keberuntungannya
dan aku kembali tersenyum
aku ingin naik kelas
aku ingin tetap bersama mereka , mereka yang naik kelas
aku ingin itu , aku ingin itu
ingin itu :)