Jumat, 01 Mei 2015

hujan , aku merindukan

aku merindukan sosok dan waktu
aku masih terjebak dalam luka
aku masih mencoba berdiri meski kaki ku telah perih terajam
aku berdoa dalam diam
kalau aku boleh melangkah setelah kegagalan bertubi-tubi
kalau aku masih mampu merangkak mengais sedikit bahagia
seperti luka yang masih basah
tertetes air mata yang menambah nyeri dalam setiap irisan luka
entah berapa lama aku mampu bertahan dalam diam
dalam penghiburan bahwa luka masih tetap menganga
bahwa mimpi masih tetap mengawang dalam angan
aku masih merangkai mimpi dalam segala kekuatan ku yang tersisa
aku siap tertatih meski tak ada jaminan aku tak akan terluka
hujan ,
aku merindukan kasih dan rindu dekapan waktu
sedikit senyuman diujung lorong waktu tak berbatas
sedikit tetes air yang mampu membasahi tenggorokanku yang mengering
menelan air mata
entah apa yang aku miliki kini
setelah perjalanan panjang menghabiskan seutuhnya yang aku punya
meluluh lantakan segala mimpi dan harapan dalam angan
tangan-tangan Tuhan terlampau luar biasa mengangkat kemudian menegurku dalam luka
apapun mimpi maka kaki masih harus merangkak
mengejar segala harapan yang tak aku gantungkan terlalu jauh untuk saat ini
jika terlampau aku muluk berjalan
maka Tuhan tolong hentikan aku dalam langkahku
patahkan kakiku patahkan sayapku patahkan mimpiku
tampar aku , hujani aku dengan air mata
maka suatu saat pada waktu maka langkahkan aku dengan mukjijatmu
terbangkan aku dengan keajaibanmu
dan lambungkan aku dalam pelukan Tuhan
hujani aku dengan rahmat dan kebahagiaan mu Tuhan
aku tak akan banyak bermimpi sekarang
aku hanya akan menantang keberuntunganku dalam langkahku kini
seperti hujan yang menyisakan dingin dan aroma petrichor ,
maka sampaikan senyuman dan doaku pada ia
kekasihku yang entah dimana kini ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar