rasanya aku masih mengingat dimana kisah kita berawal ,
rasanya aku masih dapat mengenang awal kamu menyapaku dengan angkuh dan tatapan dingin yang menghujamku
kita memutari malam panjang di kota rantauku Yogyakarta , diatas motor lamamu dan penampilanmu yang terlihat sangat sederhana ,
entah kegilaan apa yang membuatku mau menemuimu , orang asing yang mengajakku mengelilingi kota jogja yang masih lembab terguyur hujan , dan dingin yang menghujam tajam dalam tulang .
"hai ,, Yustinus?" tanyaku menyapamu yang sedari tadi melihatku dari kejahuan
kamu tak menjawab apapun selain senyuman dan anggukan kecil kemudian menjabat tanganku dan menyodoriku helm
entah apa yang menghipnotisku , dengan bodohnya aku naik ke jok yang masih basah terguyur sisa gerimis kecil malam itu .
Motor melaju cukup kencang tapi tak lebih cepat dari detak jantungku saat itu
kamu tau malam itu aku berbahagia untuk banyak hal
"Jogja indah ya malam ini" aku kembali membuka kebisuan perjalanan panjang kita
"iya kah ?" jawabmu singkat
"iya , aku baru sekali ini mengelilingi kota jogja selama kuliah disini , malam hari dan pakai motor" jawabku panjang lebar
"ehmm ,, gitu" jawabanmu lagi-lagi singkat
ah , itu memang tabiatmu bukan ? sejak dahulu kamu selalu membuatku banyak bicara , tanpa kamu banyak menjawab . Rasanya tak ada yang berubah kamu tetap kamu yang ku kenal dan aku tetaplah aku yang kamu bodohi dalam teka teki isi pikiranmu .
Sama seperti malam ini , kenanganku masih saja menghujam waktu , memacu memoriku untuk kembali mengenang perjalan panjang kita .
Terkadang , pertanyaanku hanya menggantung pada ingatanku , tanpa pernah terucap , buat apa banyak bicara kalau akirnya aku tetap saja tak mendengar apa yang aku mau ???
"kamu mencintaiku ? ah aku rasa tidak" gumanku dalam angan
"kamu akan ada disampingku dengan setia ? ah aku rasa tidak" jawabku sendiri dengan pertanyaanku ,
"kamu menghawatirkanku ? ah aku rasa tidak" lagi-lagi aku berbicara dengan pikiranku
lalu kembali aku bertanya pada diriku ,
"untuk apa aku bertahan jika aku tak merasa dicintai , aku tak merasa diberi kesetiaan dan aku tak merasa dikawatirkan ?"
lagi-lagi aku menjawab "aku tak tau sesuatu menahanku disini"
kemudian aku kembali tersenyum pada percakapanku .
untuk apa berfikir cinta , nyatanya kita berbahagia tanpa kata cinta yang diucapkan setiap waktu , tanpa kata sayang yang di umbar setiap saat , tanpa kesetiaan yang di tonjolkan dalam setiap langkah , tanpa kekawatirkan yang terungkapkan .
nyatanya kita bisa melewati masa yang sulit , nyatanya aku rela menurunkan egoku untuk sekedar berbagi , nyatanya kamu mampu mengorbankan yang berharga bagimu untuk sekedar membahagiakanku , nyatanya dalam diam kita saling menjaga lalu apa ???
Cinta itu urusan hati , Kesetiaan itu milik pikiran , lalu apa yang kita miliki bersama selama ini ?
bagiku paling tidak aku memiliki sedikit kebahagiaan bersamamu ,
sedikit membagi kesedihan , sedikit membagi tawa meski tak melenyapkan apapun ,
sedikit penantian , sedikit pengorbanan , sedikit doa , sedikit ya hanya sedikit ,
bukankah yang sedikit akan menjadi susunan kokoh yang kuat ? bukankah yang sedikit akan melengkapi puzle yang hilang , bukankah yang sedikit akan menyempurnakan .
"Aku mencintaimu , aku menjaga kesetiaanku , aku menjaga perasaanmu , aku menjaga hubungan ini , maka aku menjaga agar rasa pengharapanku tak terlalu berlebihan , maka aku menjaga agar cintaku tak terlalu banyak meluap dan menguap , agar kekawatiranku tak banyak terlihat dan kamu mulai jengah , agar airmataku tak banyak jatuh dan kau tak perlu meneteskan airmatamu juga"
dengan sedikit keberanian yang aku miliki ,
dengan sedikit perasaan kasih dan sayang yang masih tersisa
dengan sedikit kepercayaan yang telah banyak terkikis kekecewaan
aku mencoba menyisihkan sedikit yang tersisa untukmu ,
dengan sedikit yang masih ada dan aku miliki aku coba kumpulkan kepingan rapuh yang berserakan untuk bisa kususun bersamamu dengan sedikit keberanian untuk bermimpi bagi masa depan .
aku tak punya banyak ,
karena sebagian milikku telah habis tergerus waktu , penghianatan , atau mungkin juga luka kehilangan ,
aku tak punya kesempurnaan cinta atau kesetiaan karena yang ada hanya sedikit saja .
aku tak memintamu banyak memberi ,
aku tak memintamu banyak berbagi ,
aku tak memintamu banyak berkorban ,
aku pikir kenapa aku harus mengharapkan apa yang tak akan aku miliki secara utuh , karena aku hanya memberimu sedikit , aku pikir bukan salahmu jika kau memberiku tak semua yang ada dan tersisa ,
Sedikit yang ada itu melengkapi ,
kamu suka tantangan ? Ya aku pun menyukainya ,
maka aku tantang kamu untuk mempertahankan apa yang kita bangun , mempertahankan apa yang telah kita lalui ,
kamu tau , kadang aku berfikir begitu lelah ,
aku berfikir jalan ini salah , tapi aku mulai tak memiliki kendali akan apa yang ku pikirkan ,
aku tak mungkin mundur , tapi aku tak mungkin maju tanpa ada kamu disisiku .
Mungkin , kita bisa sama-sama melepaskan ,
aku tau bukan hanya aku yang jenuh dengan segala yang terjadi , bukan hanya aku yang lelah menjalani apa yang terjadi , bukan hanya aku yang banyak berkorban , bukan hanya aku yang terluka , dan bukan hanya aku yang kecewa dalam kisah ini , aku tau aku paham dan aku tak sedikitpun menyalahkanmu .
mungkin aku bisa meninggalkanmu , menjauh dan kembali menyusun impianku
mencari kebahagiaan yang menyamankan , memanjakan , yang kembali menghujaniku dengan kata cinta dan pengakuan bangga akan keberadaanku , dengan bunga--bunga mawar , kursi kulit empuk di atas mobil sport dan segala kebahagiaan yang mennurut orang menjanjikan tawa lepas tanpa paksaan .
Mungkin aku bisa saja menjauh dan membuang kisah ini , aku biasa melakukannya , untuk apa mempertahankan cerita yang tak pernah menempatkan aku dalam keadaan yang ku mau .
Mungkin aku akan lebih tertawa lebar tanpa membagi apapun , aku akan dapatkan apapun yang aku inginkan dengan mudah , mobil yang berpacu , lilin di setiap detail makan malam nya , gaun , musik klasik dan apapun yang aku inginkan .
tapi-tapi ,,, apa aku benar-benar akan tersenyum dalam kebahagiaan yang ku cari ??
Mungkin kamu bisa meniinggalkanku , mendapatkan apapun yang kamu mau , apapun yang kamu inginkan tanpa harus meminta atau berkorban , berdampingan dengan banyak hal yang menjanjikan kebahagiaan akan impianmu dibanding bersamaku , kamu bisa saja meninggalkanku tanpa harus banyak terluka atau menyelesaikan apa yang menimpamu tanpa harus banyak berkeluh kesah .
Mungkin kita sama-sama bisa berpaling dan meninggalkan kisah ini ? melewati jalan yang begitu melelahkan dan tak jarang melukai aku dan kamu dalam diam .
Lalu anehnya untuk apa kita bertahan ?
tapi apa kita mampu untuk saling berpaling ? apa kita mampu untuk kembali melangkah tanpa kamu di sampingku atau tanpa aku disampingmu ,
adakah sisa segala sesuatu yang sedikit ini masih tersisa
adakah sisa yang dapat membuat kita menemukan apa yang kita cari .
entahlah ,,,
sementara otakku meyakinkanku kamulah jawaban akan pertanyaan hatiku ,
sementara harus aku akui aku berbahagia meski rasanya tak sama dengan segala kemewahan yang dijanjikan mereka sebelumnya ,
sementara aku merasa kamu mencintaiku meski aku tau mungkin ini hanya pemikiranku untuk meyakinkan hatiku yang mulai meragu tentang kamu , sementara ya sementara aku percaya pada kesetiaan yang tak pernah ku jamah sebelumnya .
Sementara ini aku dan kamu , mungkin sementara
"Bagiku kisahku dengan dia kisah terindah dalam hidupku dan aku merasa begitu berbahagia , tapi bersama kamu aku tak akan pernah merasa hidupku (paling) indah dan (paling) bahagia , karena semuanya akan semakin bertambah dan bertambah hingga aku berharap semoga tak ada kata puncak dalam perasaanku padamu , agar semakin banyak dan semakin banyak lagi untuk sementara waktu aku ada di dunia , dan selama-lama-lama-lama sekali"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar