Kamis, 03 Oktober 2013

Petrichor petikan cinta dari hujan

" aku tak tau , banyak orang menyukai hujan , mungkin bukan hanya karena rintiknya mendamaikan namun juga dentuman air yang membasahi bumi bagai lirik lagu yang dirindukan banyak orang untuk sekedar mengenang kenangan nya "

Berulang kali aku berkata "aku kembali (lagi) jatuh cinta" tapi masih saja kau tak percaya !!! lalu apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu mempercayaiku , kali ini aku benar-benar jatuh cinta padamu !!! 

aku tak pernah berkata tidak untuk perasaan ini , aku hanya masih mempertanyakan perasaanku , aku masih mempertanyakan kesiapanku , dan aku masih mempertanyakan alasan kamu mencintaiku . 

kita menyukai lantunan musik yang sama , dan kita berdiri di hujan yang sama yang sama-sama basah dan dingin . nyatanya aku menikmati meski tetap berada di sampingmu mungkin aku akan kehilangan banyak kesenanganku , kebahagiaanku dan (lagi-lagi) menyisihkan air mata ku untuk sekedar mengalir dan membasahi pipiku , astaga !!!

kamu tau ?
aku merindukan duniaku , aku merindukan dentuman air yang membasahi bumi , terik matahari yang menyisakan bau terbakar , dan suara tawa yang menggema hingga aku tak sanggup lagi berteriak atau bersuka cita . 
katamu "dimana duniamu ?" 
"aku tak tau dimana , mungkin disini mungkin juga tidak" jawabku sambil menahan butiran air yang akan menetes dari sudut mata ku 
"Aku tak merebut duniamu , kesenanganmu" katamu sambil menatapku pilu 
"ya aku yang meninggalkannya , karena aku tau kamu tak akan bisa menyatu bersama duniaku , aku tak tau lagi yang kamu pikirkan" jawabku sambil menahan butiran yang semakin panas di sudut mataku
"kamu mengenalku , sama seperti aku yang mengenalmu dan selamanya kita akan sama , aku hanya akan melindungimu" jawabmu sambil membentak 
"oh ya , baiklah aku salah lantas bolehkah aku suatu saat pergi darisini jika aku tak lagi nyaman" jawabku tak kalah emosional membalas bentakanmu
"terserah , aku tak pernah memaksamu bertahan , hanya saja kamu tau persis apa yang akan terjadi" kamu mengalihkan pandanganmu dariku , dan setetes air jatuh dari sudut matamu yang kau usap dengan tangan-tangan kekarmu yang mengenggamku erat selama ini 


hujan semakin menghujam kenanganku pada percakapan hari itu .
percakapan yang bukan hanya menghujamku dan mebuatku mati seketika dalam rasa sakit yang tak ku tau berawal darimana.

orang mendifinisikan cinta itu beraneka ragam , 
bagiku cinta ya cinta perasaan yang cukup dinikmati antara dua manusia dengan Tuhan-nya masing-masing . gak pake embel-embel gak pake alasan , 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar