bolehkah aku memimpikan tentang cinta ?
bolehkah aku bercengkerama dengan hujan dan sekedar memandang penuh harap
bermimpi tentang kisah berkasih sayang ,
bolehkah aku banyak meminta tentang cinta ???
Nyatanya cinta tak pernah menyapaku sempurna ,,,
Aku terbuat dari cinta , paling tidak dari cinta papa dan mama ku ,
aku berteman dengan cinta paling tidak cinta tuhan kepada setiap insannya .
Kali ini aku jatuh cinta !!!
aku jatuh cinta dengan perjalananku ,,
aku jatuh cinta pada waktu yang membatasi ,,
aku jatuh cinta pada kata atau jutaan huruf yang selalu sempurna terangkai ,,,
aku jatuh cinta dengan sastra , dengan kata , dengan mimpi
Kini aku jatuh cinta !!!
membahagiakan orang asing yang datang dan pergi seperti angin
membahagiakan impian , sekedar menjaga untuk tidak terjaga dan terluka
kini aku jatuh cinta ,,
pada detail kenangan yang terpotret dalam waktu ,
pada kenangan yang membekas dalam langkah
kali ini aku jatuh cinta !!!
jatuh cinta pada udara yang menghempas perasaanku pelahan dan menyakitkan
aku jatuh cinta ,,
ini syair cintaku !!!
Lagi Belajar ngeblog , mengkritisi kejadian dan berusaha selalu berfikir positive :)
Sabtu, 04 Januari 2014
sebuah pilihan , dan aku memilih bahagia
kalau bicara soal pilihan rasanya terlalu susah buat menentukan sebuah pilihan
tapi dunia selalu memberikan pilihan untuk setiap penghuninya ,
baik pilihan besar , atau pilihan sepele yang sering di abaikan , seperti memilih baju yang akan dipakai hari ini ..
Kalau aku ditawarkan banyak pilihan ,
aku hanya berfikir aku memilih untuk bahagia .
entah sebatas membahagiakan orang lain , atau membahagiakan impianku
Kebahagiaan bukan cuma dari Tuhan ,
karena Tuhan selalu memberikan sisi bahagia di pilihan apapun ,
semuanya kembali kepada cara kita menikmatinya .
semua kembali kepada cara Tuhan menspecialkan kita
Semua kembali pada Tuhan !! tapi manusia selalu punya pilihan ,,,
tapi dunia selalu memberikan pilihan untuk setiap penghuninya ,
baik pilihan besar , atau pilihan sepele yang sering di abaikan , seperti memilih baju yang akan dipakai hari ini ..
Kalau aku ditawarkan banyak pilihan ,
aku hanya berfikir aku memilih untuk bahagia .
entah sebatas membahagiakan orang lain , atau membahagiakan impianku
Kebahagiaan bukan cuma dari Tuhan ,
karena Tuhan selalu memberikan sisi bahagia di pilihan apapun ,
semuanya kembali kepada cara kita menikmatinya .
semua kembali kepada cara Tuhan menspecialkan kita
Semua kembali pada Tuhan !! tapi manusia selalu punya pilihan ,,,
im wanna marry
aku mau nikah ,
T.T nikahnya tahun 20 januari 2016
meski aku masih belom kebayang mau nikah ama siapa menurutku mau menikah itu manusiawi kan ?
hal yang pasti ,
aku meninginkan pernikahan datang sekali seumur hidup ,
sekali menikah dan selamanya bersama , hal simple
menjaga dalam diam , melindungi dalam jarak ,
aku pikir kesetiaan adalah hal pertama yang dibutuhkan dalam pernikahan
tapi lebih dari semua itu pernikahan juga membutuhkan rasa saling menerima , saling melengkapi .
selebihnya pernikahan adalah hal yang sakral
ritual-ritual yang sakral
ya selebihnya menikah itu rencana Tuhan .
T.T nikahnya tahun 20 januari 2016
meski aku masih belom kebayang mau nikah ama siapa menurutku mau menikah itu manusiawi kan ?
hal yang pasti ,
aku meninginkan pernikahan datang sekali seumur hidup ,
sekali menikah dan selamanya bersama , hal simple
menjaga dalam diam , melindungi dalam jarak ,
aku pikir kesetiaan adalah hal pertama yang dibutuhkan dalam pernikahan
tapi lebih dari semua itu pernikahan juga membutuhkan rasa saling menerima , saling melengkapi .
selebihnya pernikahan adalah hal yang sakral
ritual-ritual yang sakral
ya selebihnya menikah itu rencana Tuhan .
hari terakir di usia 20 tahun
besuk , usia akan berubah
tak tampak perubahan yang berarti tapi bagaimanapun pula akan datang berkurangnya waktu dalam penghidupan ,
besok usia akan berubah , mungkin pula merubah pemikiran , merubah ucapan , dan mungkin pula akan berubah tujuan hidup
besok usia akan berubah , mungkin akan datang banyak kebahagiaan atau aka datang banyak hal yang melelahkan ,
segalanya mungkin berubah , mungkin pula akan tetap sama ,
ada ketakutan , ada keraguan , tapi waktu akan tetap memaksamu untuk melangkah ,
Tahun ini ada banyak hal yang luar biasa ,
hal yang mungkin merubah sebagian atau semua dari tujuan dan impian hidup .
Hari terakir di 20 tahun ,
Senja sore ini dengan setahun lalu masih tetap sama ,
dan impian masih tetap melambung tinggi ,
Rasa syukur yang mungkin masih sering tertahan atau mengeluh
Rasa syukur yang masih sering tertukar dengan rasa marah , atau perasaan "Ah , biasa saya?"
Tahun ini , berharapnya masih sama ,
dilacarkan kuliahnya , lulus tepat waktu , IPK memuaskan , dan coas tepat waktu
dilancarkan segala langkahnya ,
bisa mendalami ilmu hukum kesehatan di magister tahun ini
dan bisa menguasai bahasa france , lolos DALF & DELF
semoga senantiasa istiqomah dan semakin dicintai Allah ,,
:) :) :)
salam senja , di 4 Januari 2014
salam senja ,,,
tak tampak perubahan yang berarti tapi bagaimanapun pula akan datang berkurangnya waktu dalam penghidupan ,
besok usia akan berubah , mungkin pula merubah pemikiran , merubah ucapan , dan mungkin pula akan berubah tujuan hidup
besok usia akan berubah , mungkin akan datang banyak kebahagiaan atau aka datang banyak hal yang melelahkan ,
segalanya mungkin berubah , mungkin pula akan tetap sama ,
ada ketakutan , ada keraguan , tapi waktu akan tetap memaksamu untuk melangkah ,
Tahun ini ada banyak hal yang luar biasa ,
hal yang mungkin merubah sebagian atau semua dari tujuan dan impian hidup .
Hari terakir di 20 tahun ,
Senja sore ini dengan setahun lalu masih tetap sama ,
dan impian masih tetap melambung tinggi ,
Rasa syukur yang mungkin masih sering tertahan atau mengeluh
Rasa syukur yang masih sering tertukar dengan rasa marah , atau perasaan "Ah , biasa saya?"
Tahun ini , berharapnya masih sama ,
dilacarkan kuliahnya , lulus tepat waktu , IPK memuaskan , dan coas tepat waktu
dilancarkan segala langkahnya ,
bisa mendalami ilmu hukum kesehatan di magister tahun ini
dan bisa menguasai bahasa france , lolos DALF & DELF
semoga senantiasa istiqomah dan semakin dicintai Allah ,,
:) :) :)
salam senja , di 4 Januari 2014
salam senja ,,,
Senin, 07 Oktober 2013
petrichor 3
rasanya aku masih mengingat dimana kisah kita berawal ,
rasanya aku masih dapat mengenang awal kamu menyapaku dengan angkuh dan tatapan dingin yang menghujamku
kita memutari malam panjang di kota rantauku Yogyakarta , diatas motor lamamu dan penampilanmu yang terlihat sangat sederhana ,
entah kegilaan apa yang membuatku mau menemuimu , orang asing yang mengajakku mengelilingi kota jogja yang masih lembab terguyur hujan , dan dingin yang menghujam tajam dalam tulang .
"hai ,, Yustinus?" tanyaku menyapamu yang sedari tadi melihatku dari kejahuan
kamu tak menjawab apapun selain senyuman dan anggukan kecil kemudian menjabat tanganku dan menyodoriku helm
entah apa yang menghipnotisku , dengan bodohnya aku naik ke jok yang masih basah terguyur sisa gerimis kecil malam itu .
Motor melaju cukup kencang tapi tak lebih cepat dari detak jantungku saat itu
kamu tau malam itu aku berbahagia untuk banyak hal
"Jogja indah ya malam ini" aku kembali membuka kebisuan perjalanan panjang kita
"iya kah ?" jawabmu singkat
"iya , aku baru sekali ini mengelilingi kota jogja selama kuliah disini , malam hari dan pakai motor" jawabku panjang lebar
"ehmm ,, gitu" jawabanmu lagi-lagi singkat
ah , itu memang tabiatmu bukan ? sejak dahulu kamu selalu membuatku banyak bicara , tanpa kamu banyak menjawab . Rasanya tak ada yang berubah kamu tetap kamu yang ku kenal dan aku tetaplah aku yang kamu bodohi dalam teka teki isi pikiranmu .
Sama seperti malam ini , kenanganku masih saja menghujam waktu , memacu memoriku untuk kembali mengenang perjalan panjang kita .
Terkadang , pertanyaanku hanya menggantung pada ingatanku , tanpa pernah terucap , buat apa banyak bicara kalau akirnya aku tetap saja tak mendengar apa yang aku mau ???
"kamu mencintaiku ? ah aku rasa tidak" gumanku dalam angan
"kamu akan ada disampingku dengan setia ? ah aku rasa tidak" jawabku sendiri dengan pertanyaanku ,
"kamu menghawatirkanku ? ah aku rasa tidak" lagi-lagi aku berbicara dengan pikiranku
lalu kembali aku bertanya pada diriku ,
"untuk apa aku bertahan jika aku tak merasa dicintai , aku tak merasa diberi kesetiaan dan aku tak merasa dikawatirkan ?"
lagi-lagi aku menjawab "aku tak tau sesuatu menahanku disini"
kemudian aku kembali tersenyum pada percakapanku .
untuk apa berfikir cinta , nyatanya kita berbahagia tanpa kata cinta yang diucapkan setiap waktu , tanpa kata sayang yang di umbar setiap saat , tanpa kesetiaan yang di tonjolkan dalam setiap langkah , tanpa kekawatirkan yang terungkapkan .
nyatanya kita bisa melewati masa yang sulit , nyatanya aku rela menurunkan egoku untuk sekedar berbagi , nyatanya kamu mampu mengorbankan yang berharga bagimu untuk sekedar membahagiakanku , nyatanya dalam diam kita saling menjaga lalu apa ???
Cinta itu urusan hati , Kesetiaan itu milik pikiran , lalu apa yang kita miliki bersama selama ini ?
bagiku paling tidak aku memiliki sedikit kebahagiaan bersamamu ,
sedikit membagi kesedihan , sedikit membagi tawa meski tak melenyapkan apapun ,
sedikit penantian , sedikit pengorbanan , sedikit doa , sedikit ya hanya sedikit ,
bukankah yang sedikit akan menjadi susunan kokoh yang kuat ? bukankah yang sedikit akan melengkapi puzle yang hilang , bukankah yang sedikit akan menyempurnakan .
"Aku mencintaimu , aku menjaga kesetiaanku , aku menjaga perasaanmu , aku menjaga hubungan ini , maka aku menjaga agar rasa pengharapanku tak terlalu berlebihan , maka aku menjaga agar cintaku tak terlalu banyak meluap dan menguap , agar kekawatiranku tak banyak terlihat dan kamu mulai jengah , agar airmataku tak banyak jatuh dan kau tak perlu meneteskan airmatamu juga"
dengan sedikit keberanian yang aku miliki ,
dengan sedikit perasaan kasih dan sayang yang masih tersisa
dengan sedikit kepercayaan yang telah banyak terkikis kekecewaan
aku mencoba menyisihkan sedikit yang tersisa untukmu ,
dengan sedikit yang masih ada dan aku miliki aku coba kumpulkan kepingan rapuh yang berserakan untuk bisa kususun bersamamu dengan sedikit keberanian untuk bermimpi bagi masa depan .
aku tak punya banyak ,
karena sebagian milikku telah habis tergerus waktu , penghianatan , atau mungkin juga luka kehilangan ,
aku tak punya kesempurnaan cinta atau kesetiaan karena yang ada hanya sedikit saja .
aku tak memintamu banyak memberi ,
aku tak memintamu banyak berbagi ,
aku tak memintamu banyak berkorban ,
aku pikir kenapa aku harus mengharapkan apa yang tak akan aku miliki secara utuh , karena aku hanya memberimu sedikit , aku pikir bukan salahmu jika kau memberiku tak semua yang ada dan tersisa ,
Sedikit yang ada itu melengkapi ,
kamu suka tantangan ? Ya aku pun menyukainya ,
maka aku tantang kamu untuk mempertahankan apa yang kita bangun , mempertahankan apa yang telah kita lalui ,
kamu tau , kadang aku berfikir begitu lelah ,
aku berfikir jalan ini salah , tapi aku mulai tak memiliki kendali akan apa yang ku pikirkan ,
aku tak mungkin mundur , tapi aku tak mungkin maju tanpa ada kamu disisiku .
Mungkin , kita bisa sama-sama melepaskan ,
aku tau bukan hanya aku yang jenuh dengan segala yang terjadi , bukan hanya aku yang lelah menjalani apa yang terjadi , bukan hanya aku yang banyak berkorban , bukan hanya aku yang terluka , dan bukan hanya aku yang kecewa dalam kisah ini , aku tau aku paham dan aku tak sedikitpun menyalahkanmu .
mungkin aku bisa meninggalkanmu , menjauh dan kembali menyusun impianku
mencari kebahagiaan yang menyamankan , memanjakan , yang kembali menghujaniku dengan kata cinta dan pengakuan bangga akan keberadaanku , dengan bunga--bunga mawar , kursi kulit empuk di atas mobil sport dan segala kebahagiaan yang mennurut orang menjanjikan tawa lepas tanpa paksaan .
Mungkin aku bisa saja menjauh dan membuang kisah ini , aku biasa melakukannya , untuk apa mempertahankan cerita yang tak pernah menempatkan aku dalam keadaan yang ku mau .
Mungkin aku akan lebih tertawa lebar tanpa membagi apapun , aku akan dapatkan apapun yang aku inginkan dengan mudah , mobil yang berpacu , lilin di setiap detail makan malam nya , gaun , musik klasik dan apapun yang aku inginkan .
tapi-tapi ,,, apa aku benar-benar akan tersenyum dalam kebahagiaan yang ku cari ??
Mungkin kamu bisa meniinggalkanku , mendapatkan apapun yang kamu mau , apapun yang kamu inginkan tanpa harus meminta atau berkorban , berdampingan dengan banyak hal yang menjanjikan kebahagiaan akan impianmu dibanding bersamaku , kamu bisa saja meninggalkanku tanpa harus banyak terluka atau menyelesaikan apa yang menimpamu tanpa harus banyak berkeluh kesah .
Mungkin kita sama-sama bisa berpaling dan meninggalkan kisah ini ? melewati jalan yang begitu melelahkan dan tak jarang melukai aku dan kamu dalam diam .
Lalu anehnya untuk apa kita bertahan ?
tapi apa kita mampu untuk saling berpaling ? apa kita mampu untuk kembali melangkah tanpa kamu di sampingku atau tanpa aku disampingmu ,
adakah sisa segala sesuatu yang sedikit ini masih tersisa
adakah sisa yang dapat membuat kita menemukan apa yang kita cari .
entahlah ,,,
sementara otakku meyakinkanku kamulah jawaban akan pertanyaan hatiku ,
sementara harus aku akui aku berbahagia meski rasanya tak sama dengan segala kemewahan yang dijanjikan mereka sebelumnya ,
sementara aku merasa kamu mencintaiku meski aku tau mungkin ini hanya pemikiranku untuk meyakinkan hatiku yang mulai meragu tentang kamu , sementara ya sementara aku percaya pada kesetiaan yang tak pernah ku jamah sebelumnya .
Sementara ini aku dan kamu , mungkin sementara
"Bagiku kisahku dengan dia kisah terindah dalam hidupku dan aku merasa begitu berbahagia , tapi bersama kamu aku tak akan pernah merasa hidupku (paling) indah dan (paling) bahagia , karena semuanya akan semakin bertambah dan bertambah hingga aku berharap semoga tak ada kata puncak dalam perasaanku padamu , agar semakin banyak dan semakin banyak lagi untuk sementara waktu aku ada di dunia , dan selama-lama-lama-lama sekali"
rasanya aku masih dapat mengenang awal kamu menyapaku dengan angkuh dan tatapan dingin yang menghujamku
kita memutari malam panjang di kota rantauku Yogyakarta , diatas motor lamamu dan penampilanmu yang terlihat sangat sederhana ,
entah kegilaan apa yang membuatku mau menemuimu , orang asing yang mengajakku mengelilingi kota jogja yang masih lembab terguyur hujan , dan dingin yang menghujam tajam dalam tulang .
"hai ,, Yustinus?" tanyaku menyapamu yang sedari tadi melihatku dari kejahuan
kamu tak menjawab apapun selain senyuman dan anggukan kecil kemudian menjabat tanganku dan menyodoriku helm
entah apa yang menghipnotisku , dengan bodohnya aku naik ke jok yang masih basah terguyur sisa gerimis kecil malam itu .
Motor melaju cukup kencang tapi tak lebih cepat dari detak jantungku saat itu
kamu tau malam itu aku berbahagia untuk banyak hal
"Jogja indah ya malam ini" aku kembali membuka kebisuan perjalanan panjang kita
"iya kah ?" jawabmu singkat
"iya , aku baru sekali ini mengelilingi kota jogja selama kuliah disini , malam hari dan pakai motor" jawabku panjang lebar
"ehmm ,, gitu" jawabanmu lagi-lagi singkat
ah , itu memang tabiatmu bukan ? sejak dahulu kamu selalu membuatku banyak bicara , tanpa kamu banyak menjawab . Rasanya tak ada yang berubah kamu tetap kamu yang ku kenal dan aku tetaplah aku yang kamu bodohi dalam teka teki isi pikiranmu .
Sama seperti malam ini , kenanganku masih saja menghujam waktu , memacu memoriku untuk kembali mengenang perjalan panjang kita .
Terkadang , pertanyaanku hanya menggantung pada ingatanku , tanpa pernah terucap , buat apa banyak bicara kalau akirnya aku tetap saja tak mendengar apa yang aku mau ???
"kamu mencintaiku ? ah aku rasa tidak" gumanku dalam angan
"kamu akan ada disampingku dengan setia ? ah aku rasa tidak" jawabku sendiri dengan pertanyaanku ,
"kamu menghawatirkanku ? ah aku rasa tidak" lagi-lagi aku berbicara dengan pikiranku
lalu kembali aku bertanya pada diriku ,
"untuk apa aku bertahan jika aku tak merasa dicintai , aku tak merasa diberi kesetiaan dan aku tak merasa dikawatirkan ?"
lagi-lagi aku menjawab "aku tak tau sesuatu menahanku disini"
kemudian aku kembali tersenyum pada percakapanku .
untuk apa berfikir cinta , nyatanya kita berbahagia tanpa kata cinta yang diucapkan setiap waktu , tanpa kata sayang yang di umbar setiap saat , tanpa kesetiaan yang di tonjolkan dalam setiap langkah , tanpa kekawatirkan yang terungkapkan .
nyatanya kita bisa melewati masa yang sulit , nyatanya aku rela menurunkan egoku untuk sekedar berbagi , nyatanya kamu mampu mengorbankan yang berharga bagimu untuk sekedar membahagiakanku , nyatanya dalam diam kita saling menjaga lalu apa ???
Cinta itu urusan hati , Kesetiaan itu milik pikiran , lalu apa yang kita miliki bersama selama ini ?
bagiku paling tidak aku memiliki sedikit kebahagiaan bersamamu ,
sedikit membagi kesedihan , sedikit membagi tawa meski tak melenyapkan apapun ,
sedikit penantian , sedikit pengorbanan , sedikit doa , sedikit ya hanya sedikit ,
bukankah yang sedikit akan menjadi susunan kokoh yang kuat ? bukankah yang sedikit akan melengkapi puzle yang hilang , bukankah yang sedikit akan menyempurnakan .
"Aku mencintaimu , aku menjaga kesetiaanku , aku menjaga perasaanmu , aku menjaga hubungan ini , maka aku menjaga agar rasa pengharapanku tak terlalu berlebihan , maka aku menjaga agar cintaku tak terlalu banyak meluap dan menguap , agar kekawatiranku tak banyak terlihat dan kamu mulai jengah , agar airmataku tak banyak jatuh dan kau tak perlu meneteskan airmatamu juga"
dengan sedikit keberanian yang aku miliki ,
dengan sedikit perasaan kasih dan sayang yang masih tersisa
dengan sedikit kepercayaan yang telah banyak terkikis kekecewaan
aku mencoba menyisihkan sedikit yang tersisa untukmu ,
dengan sedikit yang masih ada dan aku miliki aku coba kumpulkan kepingan rapuh yang berserakan untuk bisa kususun bersamamu dengan sedikit keberanian untuk bermimpi bagi masa depan .
aku tak punya banyak ,
karena sebagian milikku telah habis tergerus waktu , penghianatan , atau mungkin juga luka kehilangan ,
aku tak punya kesempurnaan cinta atau kesetiaan karena yang ada hanya sedikit saja .
aku tak memintamu banyak memberi ,
aku tak memintamu banyak berbagi ,
aku tak memintamu banyak berkorban ,
aku pikir kenapa aku harus mengharapkan apa yang tak akan aku miliki secara utuh , karena aku hanya memberimu sedikit , aku pikir bukan salahmu jika kau memberiku tak semua yang ada dan tersisa ,
Sedikit yang ada itu melengkapi ,
kamu suka tantangan ? Ya aku pun menyukainya ,
maka aku tantang kamu untuk mempertahankan apa yang kita bangun , mempertahankan apa yang telah kita lalui ,
kamu tau , kadang aku berfikir begitu lelah ,
aku berfikir jalan ini salah , tapi aku mulai tak memiliki kendali akan apa yang ku pikirkan ,
aku tak mungkin mundur , tapi aku tak mungkin maju tanpa ada kamu disisiku .
Mungkin , kita bisa sama-sama melepaskan ,
aku tau bukan hanya aku yang jenuh dengan segala yang terjadi , bukan hanya aku yang lelah menjalani apa yang terjadi , bukan hanya aku yang banyak berkorban , bukan hanya aku yang terluka , dan bukan hanya aku yang kecewa dalam kisah ini , aku tau aku paham dan aku tak sedikitpun menyalahkanmu .
mungkin aku bisa meninggalkanmu , menjauh dan kembali menyusun impianku
mencari kebahagiaan yang menyamankan , memanjakan , yang kembali menghujaniku dengan kata cinta dan pengakuan bangga akan keberadaanku , dengan bunga--bunga mawar , kursi kulit empuk di atas mobil sport dan segala kebahagiaan yang mennurut orang menjanjikan tawa lepas tanpa paksaan .
Mungkin aku bisa saja menjauh dan membuang kisah ini , aku biasa melakukannya , untuk apa mempertahankan cerita yang tak pernah menempatkan aku dalam keadaan yang ku mau .
Mungkin aku akan lebih tertawa lebar tanpa membagi apapun , aku akan dapatkan apapun yang aku inginkan dengan mudah , mobil yang berpacu , lilin di setiap detail makan malam nya , gaun , musik klasik dan apapun yang aku inginkan .
tapi-tapi ,,, apa aku benar-benar akan tersenyum dalam kebahagiaan yang ku cari ??
Mungkin kamu bisa meniinggalkanku , mendapatkan apapun yang kamu mau , apapun yang kamu inginkan tanpa harus meminta atau berkorban , berdampingan dengan banyak hal yang menjanjikan kebahagiaan akan impianmu dibanding bersamaku , kamu bisa saja meninggalkanku tanpa harus banyak terluka atau menyelesaikan apa yang menimpamu tanpa harus banyak berkeluh kesah .
Mungkin kita sama-sama bisa berpaling dan meninggalkan kisah ini ? melewati jalan yang begitu melelahkan dan tak jarang melukai aku dan kamu dalam diam .
Lalu anehnya untuk apa kita bertahan ?
tapi apa kita mampu untuk saling berpaling ? apa kita mampu untuk kembali melangkah tanpa kamu di sampingku atau tanpa aku disampingmu ,
adakah sisa segala sesuatu yang sedikit ini masih tersisa
adakah sisa yang dapat membuat kita menemukan apa yang kita cari .
entahlah ,,,
sementara otakku meyakinkanku kamulah jawaban akan pertanyaan hatiku ,
sementara harus aku akui aku berbahagia meski rasanya tak sama dengan segala kemewahan yang dijanjikan mereka sebelumnya ,
sementara aku merasa kamu mencintaiku meski aku tau mungkin ini hanya pemikiranku untuk meyakinkan hatiku yang mulai meragu tentang kamu , sementara ya sementara aku percaya pada kesetiaan yang tak pernah ku jamah sebelumnya .
Sementara ini aku dan kamu , mungkin sementara
"Bagiku kisahku dengan dia kisah terindah dalam hidupku dan aku merasa begitu berbahagia , tapi bersama kamu aku tak akan pernah merasa hidupku (paling) indah dan (paling) bahagia , karena semuanya akan semakin bertambah dan bertambah hingga aku berharap semoga tak ada kata puncak dalam perasaanku padamu , agar semakin banyak dan semakin banyak lagi untuk sementara waktu aku ada di dunia , dan selama-lama-lama-lama sekali"
Jumat, 04 Oktober 2013
Petrichor (2) , petikan cinta dari hujan
"Bagi ku Hujan bukan hanya rintikan air yang membasahi bumi , bukan saja karunia Tuhan yang memberi kesuburan dan menyejukan , tapi juga lantunan musik alam yang menenangkan , dan mesin waktu yang membawa kenangan"
Aku mulai membuka lembar-demi lembar buku tulis yang kusulap menjadi sebuah buku harian . Kembali membaca banyak cerita yang mungkin dulu menyisakan tawa , kenangan bahagia , atau sekedar kesedihan kecil dan rasa kehilangan yang merubahnya menjadi rasa panas di sudut mata lalu jatuh menjadi butiran air yang hangat.
Kali ini aku mulai sering mengamati , berbeda dengan beberapa tahun lalu saat aku lebih suka ikut dalam sebuah pergolakan cerita atau sebagai komentator atau sekedar "tempat sampah" tempat mereka meluapkan rasa kesalnya amarahnya sekedar meminta saran-saran kecil , namun anehnya tak semua kebaikan suatu nasihat akan dipandang baik atau selamanya baik .
Bagiku kehidupan ini bagai permainan bianglala yang akan melambung berputar dan saat diatas semua akan terasa indah dan bintang terasa begitu dekat dengan jangkauan namun saat berada di bawah akan semakin indah karena dapat melihat keadaan disekitar dengan sangat jelas.
Kemudian pikiranku kembali melayang kepada sebuah cerita yang aku lihat di sebuah tayangan televisi , mungkin itu cerita mini seri tv , atau mungkin hanya sensasi para public figur yang piawai berperan . Menyaksikan rangkaian cerita indah antara dua anak manusia yang notabene saling mencinta , melewati waktu bersama dan akirnya semua orang akan berfikir bahwa cerita yang indah akan berakir dengan kebahagiaan .
Dulu aku pun berfikir sama , kisah-kisah indah dalam kehidupan , rangkaian cerita yang seakan berjalan sempurna , akan berakir dengan kebahagiaan .
namun ternyata akirnya aku kehilangan sosok yang begitu aku inginkan saat itu , air mata ku jatuh namun raganya tak lagi bergeming dari tidur panjang ,
"mengingat kembali senyumannya , mengingat lagi cerita kami , kenangan dan barang-barang kecil yang begitu membekas dalam kisah ini , sesekali ingatanku kembali me-re-call tentang waktu terakir yang kami lalui bersama , tentang dia yang menatapku tajam dan perlahan menghilang dalam waktu"
DIA , telah tertidur pulas
dan aku telah jauh berjalan sendiri , menyusuri jalanan kota rantauku Yogyakarta , dengan senyum dan kisah yang baru , menutup kenangan lama , dan berusaha menghabus detail-detail kecil yang membungkamku dalam waktu .
Hujan kembali menyita ingatanku , dan lagi-lagi aku mendengar suara permainan pianonya dalam bayang ingatanku , dentuman-dentuman yang beradu dengan air yang menetes dan menghantam bumi tiada ampun . Itu hanya kenangan pikirku ,
Lagi aku belajar menyusun puzle impianku dengan seksama , dan hati-hati , aku tulis rangkaian nama yang begitu memenuhi hatiku , mengengamnya dalam pikiranku agar aku tak sedikitpun melupakannya , Astaga aku begitu berharap banyak pada kisah ini ,
"Bagiku kenangan seperti hujan yang pasti akan berhenti jatuh ke bumi , bagiku kenangan adalah genangan air seusai hujan , yang membecekan tanah-tanah tandus menjadi tanah becek terinjak dan akirnya kembali mengering , sesulit apapun kenangan toh kita akan tetap meninggalkannya mau ataupun tidak"
Namun sekuat apapun aku menyusun dan menempelkan puzle dengan sempurna , toh lagi-lagi aku lupa bahwa Tuhan masih ada diantara aku dan rencanaku , lagi-lagi Tuhan masih ada dalam setiap langkahku , dan jalannya hidupku . Tuhan masih berhak penuh menurunkan dan menghentikan hujan kapanpun dia mau , merubah rintikan air embun menjadi badai atau meluapkannya menjadi banjir , untuk sekedar mengairi ladang tandus ataupun untuk melenyapkan susunan puzle dengan air bah.
"Apa alasanmu memutuskan hubungan ini?" tanya nya dengan tatapan nanar ke arahku
"Kita memiliki perbedaan prinsip , kita tak mungkin bersama" jawabku dingin
kemudian hatiku mendebat , mungkinkah aku benar-benar tak menginginkan bersama dengannya , lalu untuk apa aku habisakan waktu selama ini bersamanya ??? Lalu mana mungkin aku akan menghabiskan waktuku bersama dengan orang yang tak aku inginkan ? Lalu apa yang aku inginkan?
Kesetiaan ? ah mana ada kesetiaan di dunia ini , kesetiaan yang terpisah hanya dengan kematian itu hanya ada di cerita dongen , BODOH gumanku dalam hati . Kesetiaan macam apa yang aku inginkan ? Lalu apakah aku setia saat aku masih saja membandingkannya dengan kenanganku ? Kesetiaan seperti apa ? apa yang bisa menahannya untuk hanya mencintaiku di hati dan pikirannya . Bukankah hati dan pikiran itu kebebasannya . Milikku hanyalah raganya yang sekarang siap melingkarkan cincin di jari-jariku.
aku begitu sering menginginkan kata setia dalam ingatanku ?
Namun nyatanya aku tak pernah mendapatkan apapun yang aku inginkan dari sebuah kata Setia . Meski nyatanya hubungan tak akan hanya bertahan dengan cinta dan kesetiaan namun ada campur tangan Tuhan disana , ada ego yang bisa meledak dan merubah cerita menjadi puing kenangan.
Bagaimana aku bisa percaya pada kesetiaan ? Kepada Tuhan-nya saja tak setia , apalagi bagiku mahluk ciptaan tuhan yang tak berarti apapun .
Cerita-demi cerita terlewati seperti lantunan musim yang terus begulir , Panas-Hujan-Hujan-Panas , Kemarau panjang atau banjir bandang.
Hingga aku begitu merasa kesepian dalam rangkaian kisah hujan yang bergulir dengan kemarau . Panas yang berubah jadi mendung atau jatuhnya air ke bumi yang menjadikannya titik-titik kedamaian dan kesuburan menumbuhkan benih-benih baru jadi tanaman baru atau bunga-bunga baru yang memenuhi bumi .
"Aku melihatnya , dia seperti cerminan diriku yang lain"
aku menatapnya dan aku menemukan bagian lain dariku yang tak terjamah atau mungkin ku tinggalkan begitu lama . aku melihatnya begitu sepi , dingin , dan tenang mungkin memang tenang atau mungkin pusaran lumpur yang siap menghisap siapa saja yang mendekatinya , namun bagaimanapun aku siap terhisap dalam pusarannya , bukan hanya sekedar melegakan rasa rinduku namun juga memberi kesempatan untuk melengkapi , mungkin dia bagian puzle ku yang hilang mungkin juga dia akan mempertemukanku dengan puzle yang aku cari selama ini , aku hanya percaya pada intuisiku , untuk bersamanya sekarang atau mungkin untuk selama-lama-lama nya waktu yang ku miliki
mungkin begitu bodohnya atau konyolnya otakku ini mencerna perasaanku ?
untuk sebuah kepercayaan pada intuisi aku rela meninggalkan bagian puzle lain yang telah ku tata rapi dalam deretan ceritaku bersama duniaku yang baru yang kubangun selama ini ,
meninggalkan dunia ku yang baru dan kembali memasuki gerbang duniaku yang lama , aku kunci dan aku sempat berjanji tak akan menyentuhnya lagi.
Jika saja ada yang bertanya padaku mengapa aku bersamanya saat ini .
dengan lantang aku akan menjawab
"karena dia satu-satu nya orang yang bisa memahamiku tanpa aku harus berkata ataupun menanyakan apapun , tanpa aku meminta atau harus bergerak dari posisiku , aku percaya pada intuisiku , selebihnya bukan hanya karena dia melampaui standart minimal yang aku sukai namun juga aku mencintainya diluar akal sehat"
Aku tak pernah berharap banyak dari mencintainya ,
seperti hujan yang tak pernah berharap banyak jika butiran airnya akan dibiaskan menjadi pelangi oleh matahari .
Jika suatu saat aku kehilangan dia ? bukankah aku sempat kehilangan orang yang aku inginkan diwaktu lalu , lalu apa bedanya jika aku kembali kehilangannya untuk suatu saat nanti , toh perasaanku telah kebal dengan rasa kehilangan dan kesendirian , aku telah mati rasa !!!
jika suatu saat dia tak setia ? bukankah aku hanya bisa menyentuh raganya , Hati dan Pikirannya itu miliknya dan Tuhan , bukan menjadi prioritasku untuk mengekang dan menginginkan apa yang bukan menjadi milikku. Bukan hanya dia yang pernah meninggalkanku dengan memilih sosok lain yang lebih baik , aku hanya aku seperti butiran hujan yang akan menghujam bumi , tak lebih dan tak kurang . jika suatu saat aku kembali ditinggalkan dari kata setia olehnya , aku pernah mengalaminya beberapa kali diwaktu lalu , lalu apa bedanya jika sekali lagi kembali aku tak mendapatkan kesetiaan.
jika suatu saat dia tak mau mengakuiku sebagai pendampingnya ? Lalu bukankah aku masih terlalu jauh untuk mendampinginya , sedangkan untuk mendampingi perjalanan hidupku dengan berbagai impian yang panjang saja belum teraih apalagi untuk bermimpi mendampingi . Aku tak ingin sekedar menjadi pendampingnya , aku ingin menjadi patner yang membanggakan , yang menyempurnakan dan mendamaikannya dalam pencarian panjang , hingga dia tak lagi memiliki alasan untuk meninggalkanku atau tak mendampingiku sedetikpun .
"akulah petricor aroma hujan yang tertinggal usai air itu berhenti menghujam bumi , akulah petrichor yang begitu banyak orang menikmatinya tanpa tau namaku . akulah petrichor yang meneruapkan aroma damai dan menyejukan , akulah petrichor mesin waktu yang siap membawamu kemanapun kamu inginkan"
AKU-LAH PETRICHOR
Kamis, 03 Oktober 2013
Petrichor petikan cinta dari hujan
" aku tak tau , banyak orang menyukai hujan , mungkin bukan hanya karena rintiknya mendamaikan namun juga dentuman air yang membasahi bumi bagai lirik lagu yang dirindukan banyak orang untuk sekedar mengenang kenangan nya "
Berulang kali aku berkata "aku kembali (lagi) jatuh cinta" tapi masih saja kau tak percaya !!! lalu apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu mempercayaiku , kali ini aku benar-benar jatuh cinta padamu !!!
aku tak pernah berkata tidak untuk perasaan ini , aku hanya masih mempertanyakan perasaanku , aku masih mempertanyakan kesiapanku , dan aku masih mempertanyakan alasan kamu mencintaiku .
kita menyukai lantunan musik yang sama , dan kita berdiri di hujan yang sama yang sama-sama basah dan dingin . nyatanya aku menikmati meski tetap berada di sampingmu mungkin aku akan kehilangan banyak kesenanganku , kebahagiaanku dan (lagi-lagi) menyisihkan air mata ku untuk sekedar mengalir dan membasahi pipiku , astaga !!!
kamu tau ?
aku merindukan duniaku , aku merindukan dentuman air yang membasahi bumi , terik matahari yang menyisakan bau terbakar , dan suara tawa yang menggema hingga aku tak sanggup lagi berteriak atau bersuka cita .
katamu "dimana duniamu ?"
"aku tak tau dimana , mungkin disini mungkin juga tidak" jawabku sambil menahan butiran air yang akan menetes dari sudut mata ku
"Aku tak merebut duniamu , kesenanganmu" katamu sambil menatapku pilu
"ya aku yang meninggalkannya , karena aku tau kamu tak akan bisa menyatu bersama duniaku , aku tak tau lagi yang kamu pikirkan" jawabku sambil menahan butiran yang semakin panas di sudut mataku
"kamu mengenalku , sama seperti aku yang mengenalmu dan selamanya kita akan sama , aku hanya akan melindungimu" jawabmu sambil membentak
"oh ya , baiklah aku salah lantas bolehkah aku suatu saat pergi darisini jika aku tak lagi nyaman" jawabku tak kalah emosional membalas bentakanmu
"terserah , aku tak pernah memaksamu bertahan , hanya saja kamu tau persis apa yang akan terjadi" kamu mengalihkan pandanganmu dariku , dan setetes air jatuh dari sudut matamu yang kau usap dengan tangan-tangan kekarmu yang mengenggamku erat selama ini
hujan semakin menghujam kenanganku pada percakapan hari itu .
percakapan yang bukan hanya menghujamku dan mebuatku mati seketika dalam rasa sakit yang tak ku tau berawal darimana.
orang mendifinisikan cinta itu beraneka ragam ,
bagiku cinta ya cinta perasaan yang cukup dinikmati antara dua manusia dengan Tuhan-nya masing-masing . gak pake embel-embel gak pake alasan ,
Langganan:
Postingan (Atom)